Unilak Riau - Mimpi untuk dapat kuliah di luar negeri diinginkan oleh setiap mahasiswa di Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan S1, terlebih jika kuliah di luar negeri itu dibiaya/didapatkan dengan mengikuti seleksi beasiswa bergengsi. Cerita anak jati diri Pekanbaru ini ternyata menjadi sungguh-sungguh terjadi dan menjadi kenyataan, dapat menjadi inspirasi.
Dia adalah Eka Utami Putri (29 tahun) dara alumni SMP 14 Pekanbaru dan lulusan S1 Pendidikan Bahasa Inggris dari FKIP Unilak yang mendapatkan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dari pemerintah Joko Widodo untuk kuliah di University College London (UCL) Inggris jurusan jurusan Applied Linguistic yang akan berangkat pada tanggal 23 September 2023.
Dihubungi via telepoin Eka menceritakan, awal mula mengikuti tes beasiswa LPDP, tahun 2019 adalah pertama kalinya mencoba LPDP, tapi sayangnya belum rejeki, saat itu tertolak di tahap pertama. Di tahun 2022, setelah pandemi cukup mereda dan mulai berangsur menjadi endemi, akhirnya niat dan mimpi untuk S2 diluar negeri dicoba lagi, dan mengirimkan ke LPDP kembali. Kali ini untuk ikut beasiswa LPDP persiapannya lebih matang dan juga pilihan kampus lebih tinggi daripada sebelumnya.
" Alhamdulillah, di tahun 2022 malah lulus hingga seleksi akhir, kemarin ketika menunggu mendapatkan LoA dari UCL saya juga mendapatkan LoA dari University of New South Walesdi Australia/diterima di Australia, ucapnya tersenyum saat membalas pesan via telepon ucap dara kelahiran 1994 ini.
Sebagai informasi dikutip dari situs LPDP, LoA adalah surat pernyataan bahwa telah diterima di sebuah Perguruan Tinggi tanpa syarat. Artinya, kandidat hanya tinggal melakukan registrasi ulang saja. Informasi yang tercantum dalam unconditional LoA antara lain; program studi; durasi studi; awal perkuliahan (intake); dan informasi mengenai langkah berikutnya untuk memulai perkuliahan, seperti registrasi ulang, pembayaran, dll.
Eka menceritakan usai tamat S1 ia banyak beraktifitas mengajar bahasa inggris TOEL/IELTS. "Eka saat ini memiliki aktifitas mengajar IELTS/TOEFL via zoom. Saat Covid banyak dilakukan via zoom hingga kini, karena bisa dikerjakan sembari menyelesaikan semua per dokumenan yang dibutuhkan untuk melanjutkan studi, kuliah akan dimulai 25 September 2023, dan 23 September akan berangkat dari pekanbaru." ucap Dara lulusan SMAN 1 Pekanbaru ini.
Eka mengkisahkan keberhasilan meraih beasiswa LPDP dan kuliah di London diawali saat di bangku S1 Unilak, saat itu banyak dosennya yang menempuh pendidikan di Malaysia, cerita-cerita dosen itu selalu diingat saat kuliah hingga tamat hingga dirinya terinspirasi.
"Sejujurnya, saya terinspirasi dari dosen-dosen FKIP yang melanjutkan S2 nya ke Malaysia. Di tahun 2019, pilihan kampus saya Universitas Malaya, dimana beberapa dosen Bahasa Inggris pernah melanjutkan S2 nya ke Malaysia, tapi sayangnya belum jalannya untuk S2 di tahun 2019. Di tahun 2022, akhirnya saya memilih UCL (University College London) sebagai pilihan pertama dan Alhamdulillah, diterima di LPDP" ucap Eka.
Diceritakan kenapa memilih UCL, alasan paling mendasar adalah karena University College London merupakan kampus nomor satu untuk Education berdasarkan QS World Ranking selama 10 tahun berturut-turut. Ini adalah alasan utama saya kenapa saya langsung mengincar UCL bukan Harvard atau Oxford atau top 5 campus yang lain. Karena basic S1 saya yang merupakan Pendidikan Bahasa Inggris, saya tentu saja ingin melanjutkan S2 ke kampus yang jurusan pendidikannya bagus. UCL sendiri sejauh ini belum pernah turun dari top 10 QS World Ranking secara keseluruhan. Modul-modul yang ditawarkan UCL juga sangat straight to the point dan mampu meningkatkan pemahaman saya mengenai pengajaran
" Saya yakin dan percaya seluruh dosen-dosen saat saya di FKIP dulu akan selalu mendukung mahasiswanya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Selama saya berkuliah di FKIP, seluruh dosen saya selalu mendukung saya untuk ber progress ke arah yang lebih baik. Mereka juga selalu memberikan saya motivasi untuk mencapai yang terbaik bagi saya di kehidupan saya sendiri. Bahkan dari 2019 hingga 2022 mereka selalu membantu untuk memberikan recommendation Letter yang sangat esensial untuk keperluan LPDP maupun keperluan pendaftaran kampus, Ucap Eka yang merupakan anak dari seoarang ayah yang bekerja sebagai penjaga mesjid Abidin Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden Jokowi, Kementerian Keuangan, karena program ini memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia seperti saya hingga dapat mewujudkan mimpi untuk kuliah diluar negeri, kampus Unilak dan dosen pembimbing saya yang telah menceritakan tentang pengalaman kuliah di luar negeri. Saat ini ibu saya tidak bekerja, sementara ayah penjaga mesjid Abidin Tanjung Rhu Kec Limapuluh Pekanbaru, mudah mudahan doa orang tua, saya dapat cepat menyelesaikan studi. Sebut Eka.
Selain Eka, alumni Unilak yang juga meraih beasiswa luar negeri adalah Tatum Derin yang berhasil meraih beasiswa LPDP di kampus Cambridge University Inggris untuk jenjang pendidikan S2 untuk program MPhil in Education