Unilak Riau - Sebanyak 48 mahasiswa se Indonesia belajar budaya Melayu Riau di kampus Universitas Lancang Riau, Sabtu, 16 September 2023. Melalui tema Sembang Keberagaman Ras, Budaya, Adat Istiadat kegiatan modul nusantara Kebhinekaan PMM3 Unilak.
Kegiatan belajar Budaya Melayu Riau dilakukan oleh mahasiswa se Indonesia yang telah lolos mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 (PMM)tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Dikti. Mereka yang lolos kuliah di Unilak selama 4 bulan. Selain mengikuti proses pembelajaran akademik di kelas setiap hari Sabtu para mahasiswa akan menerima materi modul Nusantara. Modul nusantara di minggu pertama berlangsung di aula gedung Rektorat Unilak dengan menghadirkan dua narasumber yaitu M Kafrawi M SN seniman Riau, dan Syafiul Anwar Budayawan Riau.
Pelaksanaan pengenalan Budaya Melayu Riau dibuka oleh Rektor Unilak Prof Dr Junaidi SS M Hum, diawal sambutannya mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa se Indonesia yang telah memilih Unilak untuk sebagai tempat kuliah 4 bulan kedepan dan belajar tentang Budaya Melayu Riau.
" Dengan belajar Budaya Melayu Riau, tentunya menjadi pengetahauan baru, semakin cinta akan Indonesia, semakin kuat semangat kebhinekaan, rasa persatuan. Tentu ini menjadi pengalaman baru, semoga bisa menambah wawasan dan menjadi modal penting ketika adik-adik menjadi pemimpin masa depannya." ucap Prof Junaidi.
Beberapa materi yang diberikan oleh Kafrawi dan Syaiful Anwar diantaranya tentang Gurindam 12, Pantun, asal mula bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, suku bangsa Melayu, dan lain lain. Dalam belajar mengenal Budaya Melayu Riau, puluhan pertanyaan dari mahasiswa diberikan kepada narasumber, rasa ingin tahu mahasiswa dari Indonesia tentang Melayu Riau sangat antusias.
Seperti yang disampaikan oleh salah seorang mahasiswi Nurul Safikadari Universitas Ichsan Sidenreng Rappang menurutnya materi Modul Nusantara tentang Budaya Melayu Riau sangat bermanfaat. "Saya kira budaya Melayu Riau sama aja, ternyata dari penjelasan narasumber, ini terbagi bagi lagi, dibagi-bagi daerah dan berbeda, ini menambah khasanah kami. Tadi memberikan pertanyaan soal pantun, "
Syaiful Anwar, Budayawan dan Sejarawan Melayu Riau memerikan apresiasi kepada mahasiswa se Indonesia belajar tentang Budaya Melayu Riau. Modul Nusantara ini bai, bagimana kita memperkenalkan Melayu kepada-kawan kemelayuannya. Apa yang baik baik dapat mereka contoh, yang buruk mereka buang jauh-jauh, saya berharap mereka yang belajar kesini, dapat merasakan iklim berkehidupan di tanah Melayu yang damai, menghargai semua orang, semua orang berkedudukan sama di tanah Melayu ini, dan tentu adat istiadat Melayu ditaati.
"Poin-point yang saya sampaikan dalam materi berkaitan berbicara adat melayu, yang ditanah Melayu banyak ragam adatnya, ada masyarakat tua, masyarakat Melayu yang di Riau ada perbedaan satu sama lainnya, namun ketika mereka keluar meraka mengatasnamakan Melayu.